Rabu, 29 Juli 2015

berhijab dan berpakaian

Adab Berpakaian dan berhijab
Islam melarang umatnya berpakaian terlalu tipis atau ketat (sempit sehingga membentuk tubuhnya yang asli). Kendati pun fungsi utama (sebagai penutup aurat) telah dipenuhi, namun apabila pakaian tersebut dibuat secara ketat (sempit) maka hal itu dilarang oleh Islam. Demikian juga halnya pakaian yang terlalu tipis. Pakaian yang ketat akan menampilkan bentuk tubuh pemakainya, sedangkan pakaian yang terlalu tipis akan menampakkan warna kulit pemakainya. Kedua cara tersebut dilarang oleh Islam karena hanya akan menarik perhatian dan menggugah nafsu syahwat bagi lawan jenisnya. Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda:
صِنْقَانِ مِنْ اَهْلِ النَّارِ لَمْ اَرَهُمَا قَوْمٌ سِيَاطٌ كَا الاَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُوْنَ بِهَا النَّاسَ . وَ نِسَاءٌ كَا سِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيْلاَتٌ رَؤَوْسَهُنَّ كَأَشْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلاَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَ لاَ يَخِذْ نَ رِيْحَهَا لَيُوْخَذُ مِنْ مَسِيْرَةِ كَذاً وَ كَذاً (رواه مسلم)
Artinya: “Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat keduanya, yaitu 1) kaum yang membawa cambuk seperti seekor sapi yang mereka pakai buat memukul orang (penguasa yang kejam, 2) perempuan-perempuan yang berpakaian, tetapi telanjang, yang cenderung kepada perbuatan maksiat, rambutnya sebesar punuk unta. Mereka itu tidak bisa masuk surga dan tidak akan mencium bau surga padahal bau surga itu dapat tercium sejauh perjalanan demikian dan demikian.” (HR Muslim)
Ada dua maksud yang menjadi kesimpulan pada hadits ini, yaitu sebagai berikut:
1. Maksud kaum yang membawa cambuk seperti seekor sapi ialah perempuan-perempuan yang suka menggunakan rambut sambungan (cemara dalam bahasa jawa), dengan maksud agar rambutnya tampak banyak dan panjang sebagaimana wanita lainnya. Selanjutnya, yang dimaksud rambutnya seperti atau sebesar punuk unta adalah sebutan bagi wanita yang suka menyanggul rambutnya. Kedua macam cara tersebut (memakai cemara dan menyanggul) termasuk perkara yang tecela dalam Islam
2. Mereka dikatakan berpakaian karena memang mereka menempelkan pakaian pada tubuhnya, tetapi pakaian tersebut tidak berfungsi sebagai penutup aurat. Oleh karena itu, mereka dikatakan telanjang. Pada zaman modern seperti sekarang ini, amat banyak manusia (perempuan) mengenakan pakaian yang amat tipis sehingga warna kulitnya tampak jelas dari luar. Sementara itu banyak pula perempuan yang memakai pakaian relatif tebal, namun karena sangat ketat sehinga bentuk lekuk tubuhnya terlihat jelas. Kedua cara berpakaian seperti itu (terlampau tipis dan ketat) termasuk perkara yang dilarang dalam Islam.
Ciri-ciri pakaian wanita Islam di luar rumah ialah:
·         Pakaian itu haruslah menutup aurat sebagaimana yang dikehendaki syariat.
·         Pakaian itu tidak terlalu tipis sehingga kelihatan bayang-bayang tubuh badan dari luar.
·         Pakaian itu tidak ketat atau sempit tapi longgar dan enak dipakai. la haruslah menutup bagian-bagian bentuk badan yang menggiurkan nafsu laki-laki.
·         Warna pakaian tsb suram atau gelap seperti hitam, kelabu asap atau perang.
·         Pakaian itu tidak sekali-kali dipakai dengan bau-bauan yang harum
·         Pakaian itu tdak ‘bertasyabbuh’ (bersamaan atau menyerupai)dengan pakaian laki-laki yaitu tidak meniru-niru atau menyerupai pakaian laki-laki.
·         Pakaian itu tidak menyerupai pakaian perempuan-perempuan kafir dan musyrik.
·         Pakaian itu bukanlah pakaian untuk bermegah-megah atau untuk menunjuk-nunjuk atau berhias-hias.
·         Apabila wanita harus memakai jilbab dan hijab sesuai dengan syariat islam.
Dari keterangan di atas sudah cukup jelas dan karena  itu kami Hijab new menyediakan hijab dan pakaian yang menjual pakaian muslimah dan Hijab. Oleh karena itu Hijab bisa dikatakan Hijab Fashion yang harus menutupi tubuhnya semuanya dari kepala dan kaki. Hijab Fashion mempunyai banyak mode yang bisa berhijab atau berjilbab sampai menutupi dada dan mempunyai trend pada masa dan zamannya.





Selasa, 28 Juli 2015

Hijab style

turorial memakai hijab pashmina

Turorial memakai hijab pashmina, akan tetapi sebelum itu kita harus paham akan bahan-bahan hijab pashmina tersebut. Bahan yang juga sering dipilih dan digunakan dalam pembuatan pashmina antara lain serat sutera (silk), sifon (chiffon), katun (cotton), bahan kaos (knitting), organdi, viscose, maupun serat lainnya.
Ketika mengetahui jenis bahan pashmina yang ada, sekarang marilah kita melihat langkah atau cara memakai kerudung pashmina. Namun perlu diingat bahwa ada banyak cara yang bisa dikreasikan dalam mengenakan pashmina agar menjadi kerudung yang cantik dan apa yang disajikan di sini merupakan salah satu teknik saja.

  1. Langkah pertama sebaiknya pilih jenis bahan pashmina yang akan dikenakan. Jika anda akan pergi ke pesta atau acara resmi, pilih bahan yang halus dan bagus, seperti bahan sutera atau wool. Namun jika untuk aktivitas harian seperti ke kantor, kuliah, atau jalan-jalan anda bisa lebih bebas memilih bahan.
  2. Sebelum memakai pashmina, kenakan terlebih dahulu ciput ninja sebagai dalaman untuk menutup rambut. Sesuaikan warna ciput dengan warna pashmina agar sesuai dan terlihat menarik.
  3. Setelah itu lampirkan pashmina di atas kepala yang telah dilapis ciput dengan salah satu sisi lebih panjang dari yang lain dan ikat pertemuan kedua sisi dibawah dagu dengan peniti.
  4. Kemudian angkat sisi yang panjang ke arah berseberangan ke atas kepala hingga melewati bagian belakang leher dan ikat juga dengan jarum pentul atau peniti agar tidak lepas.
  5. Sedangkan untuk sisi kain yang lebih pendek untuk dilekatkan di belakang leher. Ikat juga dengan peniti atau jarum agar tidak mudah lepas.
  6. Untuk meningkatkan daya tarik penampilan, anda bisa menambahkan bandana, bros, atau aksesoris lain dengan warna yang senada ataupun warna kontras sesuai keinginan.


Minggu, 26 Juli 2015

Hijab Style


Hijab Style adalah kerudung yang menutupi kepala dan dada. Hijab dapat dilakukan hanya pada kepala atau ke seluruh tubuh. Hijab terutama dikenakan oleh perempuan Muslim di hadapan laki-laki dewasa. Di banyak negara Muslim jilbab adalah wajib bagi wanita menjadi busana Muslim mereka. Jilbab sesuai dengan standar tertentu kesopanan. Hijab style mewujudkan tidak hanya dimensi fisik tetapi metafisik. Banyak gadis mengenakan jilbab sebagai tanda fashion sedangkan banyak merujuk wajib bagi mereka. Sekarang-a-hari ada banyak tren yang masuk baru di Hijab juga dikenal sebagai syal, ketika dipakai hanya untuk menutupi kepala. Jilbab juga dapat dilakukan di pesta atau acara sesekali seperti pertemuan keagamaan atau seminar spiritual. Ada yang dicetak serta syal kain polos yang menambahkan aspek yang layak dan sadar untuk kepribadian Anda. Tren Scarf mengubah musim ke musim dan budaya ke budaya. Anda dapat memilih salah satu dari gaya jilbab untuk membawa baik di musim panas atau musim dingin di. Banyak varietas yang ada di syal seperti syal platted, syal memutar, diikat syal, syal kain mewah dll.